Gambar : Perwatan cidera Olahraga
SEJARAH PERKEMBANGAN MASSAGE ~ Berdasarkan sejarahnya, Massage dikenal
sebagai awal dari seni terapi. Massage adalah salah satu manipulasi sederhana
yang pertama kali ditemukan manusia untuk mengelus-ngelus rasa sakit.
Meletakkan tangan dengan halus pada daerah rasa sakit atau mengelus-ngelus dahi
yang panas dari suatu penyakit adalah permulaan sikap spontan yang menghasilkan
efek baik.
Kita tidak
mempunyai data yang pasti
untuk menerangkan siapa manusia pertama yang memakai Massage. Praktek manusia
pertama tadi telah tercatat pada saat itu,
tersebar dan berkembang di Cina, India, Mesir, sampai menjadikan suatu kebudayaan
yang tinggi. Manusia saat itu mengembangkan dan mempergunakan massage tidak hanya untuk memelihara kesehatan
tubuh saja, tetapi juga sebagai salah satu cara pengobatan. Pertama kali
aplikasi Massage dalam hubungan aktivitas olahraga timbul di Yunani. Massage
dipergunakan sebagai metode penting dalam pemeliharaan para olahragawan.
Kedokteran tradisional di Cina adalah sangat tua dan menurut dokumen
yang masih terpeliharan sampai sekarang. Massage telah dilakukan sejak kurang lebih 3000 tahun SM.
Penganut penganut kepercayaan
pada saat melakukan Massage itu dengan tujuan mengaktifkan sirkuasi darah dan
hormon didalam tubuh, sebagai pemenang atau perangsang saraf dan sebagai
pengobatan bermacam-macam penyakit. Manipulasi Massage sangat sederhana yang
dapat dilakukan dengan pelan atau kasar. D India kuno massage telah dikenal dan
dipraktekkan pada seluruh masyarakat. Massage
India terdiri dari Effleurage,Friction, petrisssage pada
jaringan-jaringan lunak di seluruh tubuh, di mulai dari wajah, tubuh, kemudian
anggota badan atas
atau anggota badan bawah.
Dari Mesir kuno banyak sumber dukumen yang
sekarang masih tersimpan dan terpelihara, tertulis pada papirus, dinding gambar
atau relief dan meriwayatkan bahwa olahraga cukup berkembang pada zaman itu.
Firaun pemimpin Negara dan budak-budak gemar memelihara badan dengan baik dan Massage
digunakan sebagai pengobatan penyakit, akibat kecelakaan atau luka.
Dalam buku buku kuno di Israel disamping cara-cara
mengusahakan kesehatan juga terdapat indikasi-indikasi adanya praktek-praktek Massage.
Yunani Kuno menjelaskan pentingnya memelihara serta mempertahankan kesehatan
tubuh. Eskulap, seorang dokter Yunani ternama pada saat itu menjelaskan bahwa
dalam pengobatan suatu kasus penyakit disamping diet dan obat-obatan, perlu
mandi uap, Massage dan bergerak. Homeros, penyair Yunani ternama menceritakan
dalam bukunya Odyssee tentang bagaimana wanita-wanita cantik memelihara
pahlawan-pahlawan yang cedera dalam peperangan dengan Massage.
Herodicos dokter ternama dan pesenam
Yunani dengan jujur menceritakan tentang pengaruh senam pengobatan dengan
latihan fisik dan Massage untuk tujuan
penyehatan dan keseimbangan jiwa raga. Hippocrates beberapa aliran ilmu
kedokteran modern (460-377 SM) belajar Massage dari Herydikos dan menulis
tentang pengaruh Massage terhadap organimus yang terbukti mempunyai efek
fisiologis. Dia menulis Massage setelah luksasi, fraktur dan sebagainya. Massage
menurut Hippocrates menambah kuat persendian yang lemah, dan memungkinkan
memobilkan persendian yang kaku.
Massage yang dilakukan dengan kuat
memberikan penguatan pada jaringan dan yang dilakukan dengan sedang akan
melunakkan jaringan. Massage terapeutis diterapkan pada indikasi penyakit
evolutif, penyakit kronis dan dalam keadaan baru sembuh dari suatu penyakit. Dokter-dokter Yunani untuk pertama
kalinya menggunakan Massage bagi persiapan fisik para olahragawan dan untuk
melawan kelelahan setelah mengadakan latihan-latihan fisik yang berat. Massage diberikan sebelum dan sesudah
berolahraga. Ahli Massage olahragawan disebut Aliptes. Mereka menggunakan dalam
Massage minyak dan powder
(tepung talk). Para olahragawan Yunani telah mengetahui juga automassage. Kebudayaan Yunani
menyebarluaskannya ke seluruh pelosok negara
dan juga Roma. Massage diberikan dalam pemandian-pemandian air panas umum yang
dinamakan Terme. Massage tidak hanya dilakukan dalam Terme itu saja, tetapi
juga di rumah-rumah para Roman yang kaya. Massage kemudian berkembang menjadi Massage
kesehatan pada pagi hari sebagai pemanasan dan pada malam hari untuk
menghilangkan kelelahan.
Celcius, seorang dokter ternama juga
mengharuskan menyuruh atau memerintahkan Friction
untuk penenang sakit dan untuk menjauhkan hormon-hormon dari jaringan. Galenus, seorang dokter Yunani menulis
bahwa Massage baik sekali dilakukan sebelum dan sesudah berlatih. Dia
menganalisis manipulasi-manipulasi Massage seperti : Effleurage, Friction, Petrissage. Manipulasi ini terbagi dalam
intensitas : kuat, sedang, dan ringan (pelan atau lemah). Menurut lamanya:
panjang, sedang dan pendek. Gelenus mempertahankan hubungan baik antara Massage
dengan olahraga, terutama hubungannya dengan pernapasan. Oribasius, seorang
dokter Yunani mengharuskan para olahragawan mendapat Massage yang dilakukan
pada saat sedang berlatih, sebelum dan sesudah olahraga berat.
Kalau olahragawan mengubah-ubah
gerakan-gerakan dengan cepat dan kuat. Hal ini dapat menimbulkan bahaya karena
dapat timbul robek atau putusnya sebagian dari otot tubuh. Untuk menjaga cedera itu, olahragawan harus
mempersiapkan tubuhnya dengan jalan Friction
dengan jalan Friction dengan
intensitas sedang. Banyak
tulisan Oribasius mengenai teknik, peraturan-peraturan Massage yang sampai
sekarang dipergunakan. Rupa-rupanya Massage
ini dipertahankan dan diwariskan oleh tradisi dari generasi ke generasi
berikutnya.
Pada waktu Eropa dalam abad kegelapan
penduduk Arab berkembang dan menyebar ke Asia dan Afrika Utara sampai
Spanyol dan Perancis Selatan. Dalam abad
modern Massage berkembang dibidang kedokteran dan tersebar di Negara-negara
Eropa seperti: Swedia, Perancis, Inggris, Belanda, Jerman dan Rusia. Di
Negara-negara itu Massage dipergunakan oleh masyarakat untuk pemeliharaan
orang-orang sakit dan orang-orang cedera, pesenam atau olahragawan, untuk mengembalikan dan melawan kelelahan yang
diakibatkan oleh latihan-latihan fisik yang berat. Oleh para medis Massage
dipergunakan untuk mengembalikan atau menyembuhkan kesalahan-kesalahan bentuk
atau gangguan-gangguan fungsi patologis.
Pehr Henrik Ling (1776 – 1839)
menggariskan dasar-dasar system senam dan Massage Swedia. Murid-muridnya
memperbaiki teknik dan menambah metode Massage yang kelak menjadi tersebar di seluruh dunia. Dokter Swedia Gustaf Zander (1855 -1920)
membuat beberapa seri mekanik. Massage Swedia banyak dipakai dan diperkenalkan
di Perancis oleh Velpeau, Dagron, Stopfer, di Inggris oleh Mennel, di Belanda
oleh Mezger, di Jerman oleh Mosengeil dan lain-lain. Massage makin lama makin
luas kegunaannya dalam terapeutik, dalam poliklinik dan dalam sanatoria
pusat-pusat kegiatan olahraga, FKIK – IKIP, semua ini masih sangat asing dan
baru bagi Negara kita. Catatan-catatan sejarah yang ada antara lain :
a. Tiongkok
: Kong Fu Tse (700 SM)
Massage
dilakukan oleh para pendeta-pendeta biasanya dilakukan di vihara dan digunakan
untuk penyembuhan bagi orang-orang yang meminta pertolongan. Massage berkembang
ke barat melalui Persia, Arab, Mesir sampai Yunani.
b. Mesir
Di
Mesir dan Libya dikenal Massage dengan cara memukul atau menggosok
bagian-bagian tubuh, dilakukan untuk menjaga kondisi fisik setelah melakukan
kegiatan olahraga.
c. Romawi
Pemijatan
/ masssage biasanya dilakukan setelah para atlet melakukan kegiatan olahraga (
olahraga yang dilakukan bersifat kemiliteran). Seiring dengan runtuhnya
kejayaan Romawi Kuno, perkembangan Massage juga mengalami kemunduran, hal ini
desebabkan perubhan pola pikir yang mengutamakan kehidupan rohaniah dibanding
jasmaniah. Pada abad 20 kegiatan
olahraga mulai diminati kembali, hal ini dipengaruhi oleh zaman renaisance yang
merupakan tonggak perubahan peradapan budaya manusia.
d. Perancis
Pada
olimpiade modern II di Perancis tahun 1900, masagge olahraga mendapat pengakuan
karrena dipandang perlu bagi atlet untuk
pencegahan cidera olahraga dan meningkatkan kemampuan atlit. Pada tahun 1906
dibuat monografi tentang Massage olahraga.
e. Rusia
Tahun
1906 lahir artikel tentang filosofi Massage olahraga Rusia, yang menimbulkan
minat para ilmuan akan Massage olahraga. Massage olahraga berkembang pesat
setahhun kemudian dan banyak atlit Rusia yang melakukan Massage untuk mendukung
kemampuan fisiknya, ,bahkan banyak yang
melakukan Massage untuk dirinya sendiri.
f. Swedia
Pada
olimpiade V di Stockholm Swedia 1912, Swedia memasukkan tenaga ahli Massage
olahraga dalam kontigen sebagai cara untuk mencegah cidera dan meningkatkan
kemampuan atlit dalam pertandingannya. Swedia merupakan negara pertama peserta
olimpiade yang menerima dan memasukkan teknik Massage olahraga untuk
kepentinagn kontingen.
g. Jepang
Massage
olahraga di Jepang digunakan untuk menjaga kondisi dan mencegah cidera
olahraga. Pada tahun 1931 Jepang mengadakan pertandingan dengan USA, dimana
kedua team menerima tehnik Massage.
Pada olimpiade XIII Tokyo, Jepang sukses meraih prestasi dengan bantuan Massage
olahraga.